Jakmania Narogong Bekasi: December 2009

Monday, December 21, 2009

Persija kembali menuai hasil seri

Ditulis Oleh admint
Monday, 21 December 2009
Sejatinya partai antara Persija vs Pelita Jaya berlangsung menarik, bermain di hadapan puluhan ribu Jakmania yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno. Pada babak pertama kedua tim saling melakukan serangan ke pertahanan lawan namun hingga peluit babak pertama berbunyi masih belum tercipta gol, peluang dari kedua tim gagal dimanfaatkan dengan baik pada babak pertama, di babak kedua, baik Persija maupun Pelita mulai meningkatkan serangannya dan terbukti dengan terciptanya gol pertama bagi Pelita di menit 50 oleh Egi Melgiansyah, sontak gol tersebut membuat para pemain Persija berusaha keras untuk mencetak gol balasan sebagai kado kemenangan untuk The Jakmania yang berulang tahun sehari sebelumnya. Usaha para pemain Persija membuahkan hasil dengan terciptanya gol balasan oleh Bambang Pamungkas pada menit 72 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan bertahan sampai akhir pertandingan. Sayangnya pada pertandingan yang berlangsung menarik ini dinodai oleh kepemimpinan wasit yang kurang tegas pada akhir pertandingan, dan menimbulkan kerugian bagi kubu Persija. Beberapa kali keputusan wasit membuat kontroversial seperti yang terjadi di akhir pertandingan tepatnya disaat injury time. Pada sesi konferensi pers yang turut dihadiri oleh Crew Jak Online (Crew JO), Fandy Ahmad (Pelatih Pelita Jaya, red) mengatakan bersyukur bisa mendapatkan 1 point di kandang Persija meskipun awalnya menargetkan untuk bisa mengalahkan pemain Persija tapi ia sangat bersyukur karena para pemainnya bisa bermain dengan kompak serta menunjukan disiplin dan fighting spirit yang tinggi. * Titov20* copied from www.jakmania.org

Monday, December 14, 2009

Dewan Formatur Kepengurusan Persija Terbentuk

Persija pada hari Senin, 14 Desember 2009 Pukul 22.00 bertempat di “Meeting Room” Hotel Mega Cikini, Jakarta Pusat, melalui mekanisme Rapat Umum Anggota Luar Biasa (RUALB) Persija dengan tema REFORMASI PERSIJA SATU, telah menyepakati pembentukan Dewan Formatur yang beranggotakan 7 (tujuh) orang dari perwakilan 24 klub diantaranya Jayakarta, Pratama Jakarta, Menteng FC, MC Utama, Gumarang, Perbanas, PS TNI, Trisakti, Setia, Putra Fajar, Pos Indonesia, Metros, RIC, PS.Mahasiswa, PS.AD, UMS, Hercules, Red Demon, Maesaputra Nusa dan Angkasa dari total 30 klub anggota Persija melalui proses pemilihan dengan kertas suara.

Adapun ke-tujuh nama yang menduduki Dewan Formatur tersebut adalah sebagai berikut :

1.Bp. TS Lingga
2.Bp. Rivaid
3.Bp. Toto M
4.Bp. Bambang Sucipto
5.Bp. Biner Tobing
6.Bp. Sonny Sumarsono
7.Bp. Azwar Lubis

Ke-tujuh orang ini nantinya bertugas untuk menentukan calon-calon yang nantinya akan dipilih untuk menjadi Ketua Umum Persija dalam waktu sesegera mungkin yang selanjutnya akan duduk di kepengurusan PT. Persija Jaya sebagai Badan Hukum Persija yang legal sesuai dengan persyaratan dari Badan Liga Indonesia untuk klub peserta Indonesia Super League (ISL).

Dalam acara pembukaan rapat yang diketuai oleh Bp. TS Lingga ini turut dihadiri oleh Bp. Joko Driyono (PT. Liga Indonesia), Bp. Gede Sarjana (Ketua KONI Jakarta Pusat), Pengurus Pusat Jakmania dan wartawan media cetak serta elektronik termasuk Crew JO yang meliput RUALB ini, menarik menyimak statement dari Bp. Joko Driyono diacara pembukaan rapat yang menyatakan bahwa beliau “memaksakan” untuk bisa hadir di acara ini dikarenakan beliau merasa bangga dengan Persija yang dianggapnya sebagai symbol sepakbola di negeri ini dengan puluhan ribu fans fanatiknya, “Potensi Persija tak terkalahkan dengan team lainnya dinegeri ini” demikian ujarnya sambil berharap Persija segera mendapatkan keputusan mengenai siapa yang akan menduduki kepengurusan baru untuk selanjutnya membentuk PT. Persija sebagai Badan Hukum Legal sebagai syarat keikut sertaan Persija di ajang ISL seperti yang disyaratkan oleh FIFA.

Hal menarik lainnya adalah saat proses pemilihan Dewan Formatur melalui kertas suara ada usulan dari Floor untuk proses penghitungan dilakukan oleh The Jakmania sebagai kelompok yang dianggap netral sehingga proses penghitungan suara pada akhirnya di lakukan oleh Pengurus Pusat Jakmania dengan Bung Danang sebagai pembaca kertas suara, Bung Richard sebagai pencatat suara dan Bung Lariko sebagai saksi penghitungan suara dengan disaksikan seluruh peserta rapat termasuk Crew JO dan wartawan.

Crew JO dalam acara ini juga sempat berbincang dengan mantan pemain Persija yang sekarang ini menjabat sebagai pelatih UMS (Union Makes Strengh, Red.) Bapak Hadi Mulyadi, beliau menyatakan harapannya agar dalam RUALB ini bisa mendapatkan figur yang diharapkan bisa mengatasi dualisme di Persija, utamanya yang penting menurut mantan pemain Persija ini adalah pembinaan dan struktur kepengurusan di Persija bisa berjalan dengan baik, sehingga setelah selesainya dualisme dengan dipimpin figur yang diharapkan ini mampu menyelesaikan berbagai persoalan di tubuh Persija agar program Persija bisa berjalan dengan baik dan lancar untuk menuju Persija berprestasi dan diakhir perbincangan dengan Crew JO beliau juga berharap kepengurusan baru nantinya dapat merangkul Jakmania sebagai elemen yang tidak terpisahkan dari Persija. (OB & Titov20)

copied from www.jakmania.org